Sebuah blog pembelajaran

Minggu, Desember 14, 2008

Komentar/tanggapan terhadap Pertanyaan Teman (Mahasiswa Program Pendidikan Sertifikasi Guru Matematika SMP)

Asal pertanyaan dari:

Nama : Ade Tatang Muharam, S.Pd.

Pendidikan : Sertifikasi Guru Matematika SMP

Hari/tanggal : Selasa, 12 November 2008

Asal Sekolah : SMP Negeri 1 Cibatu Garut


Pertanyaan:

Pada kuliah Perencanaan Pembelajaran hingga pertemuan yang ke-10, saya masih mempunyai beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Sulit untuk mengkonstruksi awal perkuliahan.

Tanggapan:

Merupakan hal yang wajar dialami oleh hampir semua mahasiswa baru, apalagi bagi maskot (mahasiswa kolot/tua) seperti kita. Tapi yakinlah pengetahuan akan terkonstruksi dalam pikiran kita asalkan ada kemauan untuk belajar. Maju terus pantang menyerah!

2. Bagaimana cara perkuliahan akan diberikan?

Tanggapan:

Perkuliahan akan diberikan dengan cara khas ala Pak Marsigit dosen jurusan matematika yang juga seorang ahli filsafat (maaf ya Pak kalau saya salah), pasti penuh surprise dari perkuliahan ke perkuliahan. Tidak usah stress, nikmati dan enjoy saja. Pak Marsigit juga manusia biasa yang harus kita mengerti dan pahami dengan segala kekhasan dalam style mengajarnya. Oke, setuju kan?

3. Apa maksud membuat pengelolaan dalam perkuliahan?

Tanggapan:

Pengelolaan dalam Perencanaan Pembelajaran Matematika saya pikir adalah suatu upaya mengorganisasikan persiapan yang harus dilakukan oleh seorang guru, dirancang sedemikian rupa dengan memperhatikan aspek-aspek:

  • Karakteristik konsep-konsep matematika
  • Karakteristik siswa
  • Keinginan dan harapan apa yang siswa inginkan dalam mempelajari matematika
  • Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  • Sarana-prasarana dan potensi yang ada di sekolah

4. Bagaimana cara menerima materi perkuliahan?

Tanggapan:

Terima dengan lapang dada dan pikiran yang terbuka. Ibaratnya kita sedang menginstall suatu aplikasi/program ke dalam sistem operasi (OS) yang banyak error dan virusnya, tentu harus disiapkan dulu, dibersihkan virusnya kalau perlu diinstal ulang OSnya. Setelah siap barulah kita install program/aplikasi (Marsigit.exe) ke dalam sistem untuk memperkaya dan memperlancar kinerja sistem keguruan kita. Jangan lupa untuk senantiasa mengupdate anti virusnya (selalu mengupdate motivasi dan pengetahuan) supaya kinerja sistem dan aplikasi/program tetap optimal.

5. Dapatkah memberi perkuliahan dengan tidak menegangkan?

Tanggapan:

Tegang tidaknya relatif ya bagi setiap individu mahasiswa. Terkadang ketegangan diperlukan sebagai upaya untuk mencapai pencerahan dan peningkatan kualitas keilmuan kita. Anggap saja kita ini per/pegas yang sedang ditekan sekuat-kuatnya oleh Pak Marsigit, mudah-mudahan pada saat pegas dilepaskan oleh beliau saat itulah kita akan melonjak/mencelat ke tingkat ilmu yang lebih tinggi, tercerahkan secara ilmu dan cara berpikir. Mari jadikan diri kita sebagai pegas yang kuat dan tangguh, yang dapat menerima tekanan menjadi daya dorong luar biasa bagi setiap diri kita. Semoga!

6. Apakah ada cara terbaik dalam memberikan perkuliahan?

Tanggapan:

Tidak ada cara memberikan perkuliahan terbaik yang terstandarisasi bagi setiap pribadi dosen/pengampu perkuliahan. Secara garis besar sih pasti ada karena setiap calon dosen mendapat pembekalan dari institusi tempat mereka mengabdi, tetapi tidak secara otomatis cara mengajar mereka jadi sama dan sewarna. Wah, kita sebagai mahasiswa malah akan menjadi bosan menghadapi dosen yang cara mengajarnya itu-itu juga. Ibaratnya masakan supaya enak dan bervariasi tentu harus bervariasi pula bahan dan bumbunya.

7. Apakah penyaji mengerti kesulitan mahasiswa?

Tanggapan:

Seorang dosen kan berasal dari seorang mahasiswa, mereka dulu pernah kuliah juga. Bahkan banyak diantaranya yang kuliah di luar negeri dengan budaya, sistem, gaya dan cara kuliah yang berbeda dengan negeri sendiri. Mereka terbiasa 'kerja/belajar dengan keras', sungguh-sungguh, tekun, dan pantang menyerah dalam kuliah. Itulah yang menyebabkan beliau-beliau sukses secara pribadi dan karir. Saya berhusnudzon kepada dosen-dosen kita terutama Pak Marsigit (saya berusaha keras untuk melakukannya), bahwa beliau pasti mengetahui kesulitan kita dalam mengikuti perkuliahan beliau. Itulah sebabnya beliau sering meminta kita untuk mengungkapkan pertanyaan, kesulitan, dan harapan para mahasiswanya terhadap perkuliahan beliau. Walaupun pertanyaan-pertanyaan tersebut malah dikembalikan kepada kita untuk menjawabnya (luar biasa kan?), mungkin maksudnya agar kita juga sebagai mahasiswa mampu merasakan kesulitan beliau dalam memberikan perkuliahan kepada mahasiswa yang katanya guru-guru terpilih tapi banyak disconnect-nya dengan cara pikir beliau, he..he.., (betul tidak ya Pak?).

8. Bagaimana supaya dapat konsentrasi dalam perkuliahan?

Tanggapan:

Saya pikir kunci untuk konsentrasi itu hanya ada satu kata. Fokus. Ya, fokus pada tujuan kita dalam mengikuti perkuliahan. Memang bukan hal yang mudah tapi kan bisa diusahakan. Orang yang khusyu dalam sholat bukan berarti tidak mendengar apa-apa yang ada di sekelilingnya, tapi orang yang tetap fokus, menjaga hatinya (konsentrasinya) untuk tetap menghadap Allah SWT.

9. Apa mungkin peserta sertifikasi bisa mengerjakan tugas secara maksimal?

Tanggapan:

Setiap peserta Pendidikan Profesi (sertifikasi) Guru yang dipanggil oleh UNY merupakan hasil seleksi dinas Diknas Kabupaten dan Dikti. Asumsinya tentu kita ini guru-guru terbaik dari daerah asal kita. Sebelum mengikuti perkuliahan, kita telah mendapat informasi bahwa tugas kita adalah 'kuliah' dan konsekuensinya adalah kita harus mengerjakan tugas dan ujian dari dosen-dosen pengampu perkuliahan yang bersangkutan. Saya pikir beliau-beliau memberikan tugas masih dalam taraf kesulitan yang mampu kita kerjakan. Adapun kesulitan yang kita alami itu karena adanya kendala-kendala yang belum mampu kita minimalisir apalagi dihilangkan. Contohnya: kendala waktu (karena kuliah sambil mengajar di sekolah atau karena sering mudik/bagi yang daerah asalnya jauh dari Yogya seperti saya), kendala biaya (seharusnya cukup ya, tapi kalau sering pulang jadi tidak cukup), degradasi tujuan dan degradasi semangat (ini yang paling mengkhawatirkan).

10. Bagaimana membuat karakteristik dalam perkuliahan?

Tanggapan:

Terus terang saya cukup lama memikirkan maksud pertanyaan ini. Karakteristik yang dimaksud apakah dosennya atau mata kuliahnya? Setelah agak lama berpikir saya pilih karakteristik perkuliahannya saja (saya tidak paham secara mendalam dengan karakteristik dosennya sih, ya toh Pak?).

Karakteristik perkuliahan Perencanaan Pembelajaran Matematika diantaranya:

  • Memuat masalah-masalah kegiatan pembelajaran yang dihadapi dalam keseharian guru di kelas/sekolah.
  • Masalah-masalah yang dihadapi kemudian diidentifikasi, dicari akar permasalahannya, adakah yang salah selama ini dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan?
  • Jika jawabannya ya, mungkin permasalahan tersebut timbul karena guru tidak memahami kesulitan siswa, cenderung berfokus pada masalah guru sendiri.

Untuk membantu mengatasi kesulitan siswa dalam kegiatan pembelajaran, guru harus mampu mempersiapkan, merencanakan, dan merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan akomodatif terhadap harapan, keinginan, kebutuhan, dan dapat menyelami dunia siswa.

Share:

0 komentar:

Translate

Twitter