Sebuah blog pembelajaran

*

The conversion rate of information into knowledge grows in proportion to the involvement of the learner.

**

The Importance of Communication in E-Learning course

***

How Digital Learning Technology will Change in The Next Decades

****

Learning technology in teaching. High Tech Science or Good Craft?

*****

Learning Culture

******

5 Fiture Trends of Learning and Development

Selasa, April 21, 2009

Selamat Hari Kartini 2009

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya menuju jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita menuju cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS. 5:16)

Alif laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap menuju cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): ''Keluarkanlah kaumu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah''. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (QS.14:5)
Share:

Minggu, April 19, 2009

Kok Mau Sih?

Kok mau sih?
Itulah komentar teman saya sewaktu mengetahui bahwa saya datang ke tempat syuting Dahsyat, salah satu acara musik yang ditayangkan secara live di RCTI siang tadi. Tempatnya di halaman Ambarukmo Plaza (Amplaz) Yogyakarta. Mungkin menurutnya saya ini sudah terlalu tua untuk menonton acara yang paling digemari remaja. Lha saya kan remako (remaja kolot).

Jujur saja, ini adalah kedatangan saya yang pertama di konser musik dalam skala nasional. Kalau cuma nonton konser musik kaliber RT-an sih sering, ya sambil kondangan kan jadi sengaja atau pun tidak sengaja bisa melihat para artis lokal yang tampilannya norak abis. Itupun tidak mampu bertahan lama-lama karena takut dipanggil nama dan diminta jaban (sawer uang). Jadi mending cepat-cepat pulang.

Sebenarnya cuma kebetulan saja saya datang ke acara tersebut. Niatnya mau refreshing saja. Karena saya tidak mudik ke Subang, di tempat kos juga sendirian jadi mending jalan-jalan sekalian memenuhi permintaan teman kuliah saya (Pak Suherman) untuk menanyakan informasi mengenai satu merk hand phone yang bundling paket internet gratis. Kebetulan distributor resminya ada di Amplaz. Kebetulan pula tempat kos saya dekat dengan Amplaz, kira-kira lima menit perjalanan menggunakan bis kota. Yo wis kebetulan semua.



Seperti biasanya kebanyakan penonton adalah para remaja usia belasan. Mereka kelihatan antusias sekali menunggu penampilan artis-artis favoritnya. Dandanan mereka pun serba trendi, gaya dan gaul. Ada yang bergaya R n B, rocker, funk, dangdut (emang ada?), dan sebagainya. Ya, itulah ekspresi remaja dalam mencitrakan dirinya.

Tiga orang gadis ABG di depan saya sibuk mengomentari penampilan artis yang tampil saat itu. Tiba-tiba datang seorang gadis sebaya mereka, minta maaf karena harus mengikuti les privat di rumahnya. Teman-temannya malah mengomentari "Hari gini masih belajar?" Saya jadi prihatin mendengarnya.

Saya jadi bertanya dalam hati. Bukankah di antara para remaja itu ada (banyak) yang duduk di kelas IX SMP dan kelas XII SMA/SMK? Sudahkah mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) yang pelaksanaanya mulai tanggal 20 April besok? Pertanyaan saya buyar saat salah seorang dari rombongan remaja bergaya rocker hampir menabrak saya.

Ternyata tidak nyaman lho nonton di tempat terbuka seperti ini. Kepanasan, berdesak-desakan, bau segala macam. Wah, nyerah deh saya kalau harus nonton lama-lama. Makanya baru sekitar 10 menit sudah kabur duluan, ya cukuplah sekedar mengambil satu dua gambar itu pun dari kejauhan.

Untunglah saya cepat keluar arena pertunjukan, sesaat kemudian terjadi keributan. Saya kira penonton yang sedang berantem. Ternyata bukan, beberapa penonton pingsan dan dibawa ke artis area. Sementara penonton lainnya kembali terlarut dalam pertunjukkan tersebut.

Dalam perjalanan pulang, saya masih teringat pada gadis ABG tadi. Ternyata semakin hari semakin berat tantangan yang harus dihadapi guru, orang tua, juga oleh siswa. Banyak kegiatan dan acara-acara yang mengusik konsentrasi belajar siswa.

Lalu bagaimana upaya yang harus kita lakukan agar remaja (siswa) lebih menyukai belajar daripada kegiatan lain yang tidak relevan. Tentunya tantangan tersebut akan menjadi PR kita bersama.

Jadi pertanyaan teman saya di muka sebenarnya lebih tepat ditujukkan untuk kita semua. Kok mau sih repot-repot mengurusi remaja? Ya, karena mereka adalah tumpuan harapan bagi masa depan bangsa, dan terutama masa depan mereka sendiri.

Kok mau sih? Ya iya laaaah.....

Share:

Sabtu, April 18, 2009

Award dari Bu Mulyati

Saya pikir cuma orang-orang di dunia entertainment saja yang biasa mendapat award atau penghargaan. Ternyata di dunia maya juga ada award juga lho, khususnya bagi para blogger. Seperti 4 award yang saya terima dari Bu Mulyati (dari mas Willy) berikut ini:




Entah faktor apa yang membuat Bu Mul menganugerahkan award tersebut kepada saya. Blog yang sederhana dan isinya tidak bagus. Seringnya malah dijadikan tempat curhat saja. Tapi baiklah, apapun itu saya terima award ini untuk saya teruskan ke para bloggermates lainnya.

Pesan Bu Mul dalam blognya adalah:
Mohon penerima award, untuk bisa melaksanakan "tugas-tugas" sebagai berikut:
1. Letakkan logo di blog kamu.
2. Berikan kembali, kepada 10 blog yang kamu anggap paling inspiratif dan sangat friendly.
3. Pastikan untuk selalu menghubungkan penghargaan ini dengan blog yang kamu anggap paling memberikan inspirasi dan friendly dari tempat kamu.
4. Agar mereka dapat mengetahui, bahwa mereka telah mendapatkan anugerah ini dengan cara memberikan comment ke blog mereka.
5. Berbagi cinta dan sayang untuk penghargaan ini, dari siapa kamu mendapatkan anugerah ini.

Oke, sesuai amanah tersebut, award ini akan saya teruskan untuk:
1. Nunung Nurjanah, S.Pd. (Sahabat saya yang sedang menanti kehadiran putra ketiga).

Untuk 7 blogger yang sedang belajar mengembangkan blognya. Semoga makin menambah semangat mereka.

Serta untuk 2 blogger Subang, yaitu:
9. Komunitas Blogger Subang (yang sedang berusaha mengumpulkan yang terserak).
10. Kang Annas (Sang Wartawan yang sering mengecoh pembaca dengan judul-judul tulisannya yang serem dan nyeleneh).


Share:

Translate

Twitter