Sebuah blog pembelajaran

*

The conversion rate of information into knowledge grows in proportion to the involvement of the learner.

**

The Importance of Communication in E-Learning course

***

How Digital Learning Technology will Change in The Next Decades

****

Learning technology in teaching. High Tech Science or Good Craft?

*****

Learning Culture

******

5 Fiture Trends of Learning and Development

Selasa, Mei 19, 2009

ITEMAN

Bagi seorang guru melakukan analisis terhadap butir soal baik pilihan ganda maupun essay merupakan hal yang cukup merepotkan dan menyita waktu. ITEMAN adalah salah satu program analisis butir soal yang dapat digunakan oleh guru untuk menganalisa hasil tes.

ITEMAN (Item and Test Analysis) merupakan analisis butir empirik model klasik. Anda dapat mendownloadnya di sini. Setelah didownload kemudian anda extract dan simpan dalam folder tersendiri, misalkan anda beri nama ANABUT (Analisis Butir).

Untuk menganalisis soal objektif bentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban, langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Buka program Notepad dan masukkan data hasil tes yang akan dianalisis, kemudian simpan dalam satu folder ANBUT bersama program ITEMAN.exe. Misalkan data yang baru selesai dimasukkan itu diberi nama CONTOH-1.TXT

    Keterangan:
    1. 005 adalah jumlah butir soal (maks 250 butir)
    2. o (omit) adalah jawaban kosong
    3. N adalah butir soal yang belum dikerjakan (Not respon)
    4. 06 adalah jumlah identitas siswa (maks 80)
    5. DCABB adalah kunci jawaban soal nomor 1 sampai nomor 5
    6. 44444 adalah jumlah pilihan jawaban (A, B, C, dan D)
    7. yyyyy adalah Y=Yes untuk butir soal yang dianalisis. Ketik nnnnn untuk butir soal yang tidak dianalisis (n adalah N=No)
    8. o1 adalah nomor peserta tes, BADCC adalah jawaban peserta tes, dan seterusnya.

  • Jalankan program ITEMAN, kemudian isilah pertanyaan-pertanyaannya:
    1. Enter the name of the input file: ketik nama file yang akan dianalisis, misalnya CONTOH-1.TXT lalu tekan ENTER
    2. Enter the name of the output file: ketik nama file output (hasil) yang dikehendaki, misal HASIL-1.TXT lalu tekan ENTER
    3. Do you want the score written to a file?: ketik Y bila dikehendaki hasil analisis direkam, ketik N bila hasil analisis tidak direkam.
    4. Bila diketik Y maka akan muncul Enter the name of the score file: ketik nama file untuk hasil skor, misal SKOR-1.TXT lalu tekan ENTER
    5. Dalam waktu beberapa detik, akan muncul tampilan:


      Statistik Butir Soal
    Atau,
Buka file HASIL-1.TXT menggunakan program Notepad, maka akan muncul tampilan seperti di atas.

Kelebihan program ini salah satunya adalah adanya tanda bintang (*) pada hasil analisis. Sehingga guru atau pengguna mudah membedakan antara kunci jawaban dengan opsi pengecoh. Pada contoh di atas, kunci jawabannya adalah DCABB.

Tanda tanya (?) pada option jawaban menunjukkan bahwa option tersebut dipilih oleh banyak siswa, padahal bukan kunci jawaban. Cek kembali kunci jawaban yang ada.

Keterangan Statistik Butir Soal:
  1. Seq. No adalah nomor urut butir soal
  2. Scala-Item adalah nomor urut butir soal dalam tes/instrumen
  3. Pop_Correct adalah proporsi peserta tes yang menjawab benar butir tes soal
  4. Biser adalah indek daya beda butir soal dengan menggunakan koefisien korelasi biserial. Nilai positif menunjukkan bahwa peserta tes menjawab benar butir soal, mempunyai skor yang relatif lebih tinggi dalam tes tersebut. Untuk statistik pilihan jawaban (alternatif) korelasi biserial negatif sangat tidak dikehendaki untuk kunci jawaban.
  5. Poin biserial indek daya beda butir soal dengan menggunakan oefisien korelasi point-biserial. Keterangan selanjutnya sama dengan yang ada pada Biser.
Keterangan Statistik Tes:

Statistik Tes
  1. N of Item adalah jumlah butir soal
  2. N of Examinees adalah jumlah peserta tes
  3. Mean adalah skor rerata peserta tes
  4. Variance adalah varian dari distribusi skor peserta tes yang memberikan gambaran tentang sebaran skor peserta tes.
  5. Std.dev. adalah standar deviasi dari distribusi skor peserta tes
  6. Skew adalah kemiringan distribusi skor peserta tes. Juling negatif menunjukkan bahwa sebagian besar skor berada di bagian ata (skor tinggi) dari distribusi skor, dan sebaliknya.
  7. Kurtosis adalah puncak distribusi skor yang menggambarkan kelandaian distribusi skor peserta tes dibanding dengan distribusi normal. Nilai positif menunjukkan distribusi lancip, dan nilai negatif menunjukkan distribusi yang lebih landai (merata). Kurtosis untuk distribusi normal adalah nol.
  8. Alpha adalah koefisien reliabilitas alpha untuk tes tersebut.
  9. SEM (Standard Error of Measurement) adalah kesalahan baku pengukuran untuk setiap tes.
  10. Mean P adalah rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal dihitung dengan cara mencari rata-rata proporsi peserta tes yang menjawab benar untik semua butir dalam soal tes tersebut.
  11. Mean Item-Tot adalh nilai rata-rata indeks daya beda dari semua butir dalam tes yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata point biserial dari semua butir dalam tes/skala.
  12. Mean Biserial aadalah nilai rata-rata indeks daya beda dari semua butir dalam tes yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata biserial dari semua butir dalam tes/skala.
Adapun hasil/skor yang diperoleh oleh keenam siswa tersebut adalah:



Sumber:
Dr. Heri Retnowati. (2009). Hand Out Perkuliahan: Menganalisis Butir soal Aspek Kognitif dengan ITEMAN. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Share:

Senin, Mei 18, 2009

Payung Keluargaku


Dua minggu berlalu sejak kepulangan bapak dari rumah sakit. Kepulangan yang kedua kalinya setelah tahun lalu dirawat di rumah sakit yang sama. Kegemarannya pada kopi dan rokok menghantarkannya pada kondisi seperti itu. Kadar gula darah yang tinggi dan paru-paru yang telah keropos dihembus asap rokok.

Mengingatmu kini dari tempat yang jauh dari rumah kita membawa kesedihan dan keharuan yang dalam. Membawaku pada kesadaran betapa aku sangat mencintaimu. Perasaaan yang tak pernah terungkapkan lewat kata-kata dari mulutku padamu. Kesadaran lainnya adalah bahwa betapa selama ini keluarga kita telah terpayungi dengan nyaman olehmu. Oleh kerja keras dan semengat kerjamu sehingga kami dapat hidup layak seperti sekarang. Kau bagaikan payung yang melindungi kami dengan ketegaranmu.

Kini payung itu telah tua. Rangkanya sudah mulai lemah dan goyah, tak sekuat dan setegar dulu. Kain pelapisnya sudah sangat tipis hingga rangkanya yang ringkih tampak dari luar. Tapi kami masih sangat membutuhkanmu untuk menaungi keluarga-keluarga kecil kami. Keluarga yang masih rentan terhadap hujan dan teriknya matahari kehidupan.

Aku hanya bisa menangis dan berdoa dalam hati. Ya Allah berilah kesembuhan, tak ada yang tak mungkin selama Engkau menghendakinya. Berilah aku kesempatan tuk berbakti, dan berilah kesempatan pada ayahku untuk menyaksikan pernikahan anakku, cucu perempuan satu-satunya, menikah nanti. Sebagaimana yang selalu dikatakannya.

Hanya padaMu kami serahkan urusan ini, tiada daya dan upaya kami hanya Engkau penguasa setiap helaan napas dan detak kehidupan manusia.

(Yogyakarta, 13 September 2008)


Update:
Payung itu telah menutup selamanya pada hari Senin, 29 Juni 2009 pukul 15.45 WIB.
Innalillahi wa innailaihi rojiuun...
Share:

Translate

Twitter